Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Mei 2020 berada pada zona pesimis (di bawah 100). Dari survei yang dilakukan Bank Indonesia, tercatat IKK berada di posisi 77,8 atau turun dari bulan sebelumnya di level 84,8.
Hasil survei itu juga menegaskan tren pelemahan konsumen pada kondisi perekonomian terus berlanjut. Dua faktor pembentuk IKK yakni pertama Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) berada di level 50,7 atau turun dari April 2020 yakni 62,8.
Melemahnya optimisme konsumen terjadi pada seluruh kategori responden, baik menurut tingkat pengeluaran maupun kategori kelompok usia. Secara spasial, keyakinan konsumen menurun di 14 kota yang disurvei, dengan penurunan terdalam di kota Manado, diikuti Mataram dan Ambon,” terang Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Wijanarko, Jumat (12/06).
Optimisme konsumen pada ketersediaan lapangan kerja juga mengalami penurunan. Hal itu sejalan dengan maraknya pekerja yang PHK dan dirumahkan oleh perusahaan akibat dampak dari pandemi covid-19.
Sejalan dengan pesimisme konsumen pada ketersediaan lapangan kerja, keyakinan untuk melakukan pembelian barang tahan lama juga mengalami penurunan. Khusunya pada pembelian barang elektronik, furnitur dan perabot rumah tangga.
Sedangkan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) tercatat berada di level 104,9, masih dalam posisi optimis (di atas 100) meski alami penurunan dari April 2020 di angka 106,8.
“Konsumen masih cukup optimistis dengan prakiraan ketersediaan lapangan kerja yang membaik dan penghasilan yang meningkat pada 6 bulan mendatang, seiring dengan prakiraan meredanya pandemi covid-19 di Indonesia,” pungkas Onny.