Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III menambah empat Unit Pertashop di wilayah Jawa bagian Barat, mencakup Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil untuk melayani konsumen di daerah pelosok akan kebutuhan BBM dan LPG.
Unit Manager Communication Relation & CSR MOR III Dewi Sri Utami menegaskan Pertashop menjadi alternatif penyediaan BBM terutama bagi masyarakat yang jauh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Seperti halnya di Majalengka, jarak antara Pertashop dengan lokasi SPBU terdekat mencapai lebih dari 12 kilometer.
“Kehadiran Pertashop merupakan alternatif Pertamina untuk memperluas layanan penyaluran BBM dan LPG dengan bekerjasama berbagai pihak dan tetap mempertimbangkan aspek komersial lokasi yang diajukan” ucap Dewi, beberapa hari lalu. Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa mendorong Pertamina agar tidak kalah bersaing dari badan usaha ExxonMobil yang sudah mulai membuat jaringan di pedesaan.
Perusahaan Migas raksasa asal AS itu membangun lebih dari 10 ribu ritel pengisian BBM dan bengkel mini serta gerai penjualan oli.
“Di Purwakarta itu jumlahnya lumayan banyak sampai ratusan. Kalau ini berjalan dengan baik maka Pertamini ini juga akan habis dengan sendirinya” tutur Fanshurullah dalam diskusi virtual beberapa waktu yang lalu. “Solusi dari kami memang untuk mini SPBU ini diperbanyakan distribusinya resmi dari Pertamina. Investasinya juga terjangkau mulai dari Rp100 juta-an” tambah dia.