Perkembangan dan kemajuan teknologi semakin hari semakin cepat dan pesat. Saat ini teknologi Augmented Reality atau yang sering disingkat menjadi Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang memperluas dunia fisik kita dengan cara menambahkan lapisan informasi digital ke dalamnya. Berbeda dengan VR (Virtual Reality), Augmented Reality (AR) tidak menciptakan seluruh lingkungan buatan untuk menggantikan yang asli dengan yang virtual. AR muncul di tampilan langsung dari lingkungan yang ada dan menambahkan suara, video, dan grafik ke dalamnya.
Augmented Reality (AR) adalah kenampakan lingkungan fisik dunia nyata, diimbangi dengan gambar yang dihasilkan komputer sehingga mengubah persepsi realitas. Sekilas terdengar sama dengan Virtual Reality (VR)? Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) memang hampir sama, namun ada perbedaan besar antara keduanya. Jika Virtual Reality membawa seseorang ke dalam ‘dunia’ yang berbeda untuk merasakannya, berbeda halnya dengan Augmented Reality.
Teknologi Augmented Reality (AR) berhubungan dengan dunia nyata. Contohnya, merk cat yang terkenal, mempunyai sebuah aplikasi dimana seseorang dapat mengubah warna dinding rumahnya dalam seketika. Hal yang perlu dilakukan adalah mengarahkan smartphone Anda ke arah dinding yang ingin dicat ulang. Setelah itu, hanya perlu memilih warna cat untuk dicoba dan warna dinding akan berubah dalam seketika.
Tentu saja, warna dinding tidak betul-betul berubah di dalam dunia nyata, namun dapat melihat perubahannya melalui aplikasi di smartphone. Augmented Reality juga dapat ditemukan pada media sosial seperti Instagram. Apakah Anda mempunyai akun Instagram? Jika ya, kemungkinan besar pernah menggunakan teknologi Augmented Reality (AR). Pada fitur story di Instagram, Anda dapat melakukan selfie dengan berbagai macam bingkai atau disebut filter.
Ketika kita menggunakan fitur filter ini, wajah tidak berubah sama sekali di dunia nyata Hanya saja, wajah berubah di layar smartphone. Itulah teknologi Augmented Reality, sebuah teknologi yang berhubungan dengan dunia nyata. Kedua contoh ini, membuktikan bahwa Dulux dan Instagram menggunakan Augmented Reality (AR) interactive.