Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap ada inovasi baru dalam pemanfaatan energi baru terbarukan yang hadir pasca gelaran Indonesia EBTKE ConEx tahun ini.
Event ini akan dilaksanakan pada 10-15 Oktober 2022 mendatang.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana memandang cara baru penggunaan itu dapat berkontribusi juga dalam transisi energi di dalam negeri.
Inovasi ini akan membantu transisi energi dari sektor-sektor konvensional seperti penggunaan listrik utama dan sektor transportasi.
Atas harapan itu, ia juga mengundang berbagai pemangku kepentingan untuk bisa memanfaatkan ajang tersebut.
Hal ini disebut mampu mengejar target bauran EBT 23 persen di 2030 mendatang.
Lebih jauh, Dadan memandang langkah ini juga bisa berkontribusi terharap tingkat ekonomi Indonesia.
Artinya, turut menyumbang dalam pemulihan ekonomi nasional.
Dengan adanya bauran energi baru terbarukan, ia menilai bisa memberikan keuntungan dari sisi daya saing usaha yang dijalankan.
Apalagi dengan perhatian negara global terhadap transisi energi.
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkap gelaran ini bisa jadi kunci pemanfaatan EBT di masyarakat.
Beliau juga berharap hasilnya akan sejalan dengan tema acara ‘Energy Transition: From Commitment to Action’.
Tiga isu prioritas yang dimaksud Dadan yakni mengenai aksesibilitas energi, transisi energi dan pendanaan terhadap penerapan energi bersih. Lebih lagi, ini jadi perhatian presidensi G20 Indonesia.
Dadan menyebut, paradigma energi global ini telah berkomitmen untuk melakukan transisi energi menujut energi baru terbarukan.
Termasuk dalam mengejar target minim emisi hingga Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.
Akselerasi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Surya Darma mengungkap acara yang jadi side event G20 ini akan berkontribusi dalam mengakselerasi pemanfaatan energi.
Optimistis gelaran Indonesia EBTKE ConEx 2022 bisa jadi kunci dalam mengatasi perubahan iklim kedepannya.
Kegiatan yang telah memasuki tahun ke-11 ini akan akan dilaksanakan pada 10 – 15 Oktober 2022 mendatang.
Acara ini menjadi referensi industri tentang pentingnya energi berkelanjutan demi masa depan serta menghadirkan rangkaian yang komprehensif dan perspektif untuk mengadvokasi adopsi berkelanjutan energi dan akhirnya mencapai bauran energi yang ditargetkan 23% pada tahun 2025.
Untuk mendapatkan informasi seputar teknologi silahkan kunjungi link berikut www.smartpower.id/teknologi/google-search-bisa-pakai-kombinasi-gambar-kata/ .