Mengenal Energi Baru Terbarukan & Energi Tak Terbarukan

Energi merupakan kemampuan sesuatu untuk menghasilkan usaha atau aktifitas, energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan namun hanya bisa diubah bentuk energinya seperti energi panas menjadi energi mekanik, energi mekanik menjadi energi listrik, energi listrik menjadi energi cahaya dan seterusnya. Keberadaan energi ada disetiap tempat yang mempunyai potensi energi seperti matahari, angin, air, sampah, panas bumi.

Dalam kehidupan manusia membutuhkan energi untuk keberlangsungan hidup sehari-hari. Secara umum berdasarkan emisi gas buang yang dihasilkan Energi dibagi menjadi dua, energi baru terbarukan (EBT) atau energi alternatif dan energi tak terbarukan (Energi Fosil) .
Energi alternatif merupakan sebutan yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan menggantikan fosil atau bahan bakar konvensional.

Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan energi yang berasal dari fosil seperti batubara, gas dan minyak )bahan bakar hidrokarbon) yang bila dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik perlu dikelola gas buangnya agar tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi gas karbon yang dihasilkan dalam proses pembakaran. Istilah alternatif merujuk kepada sebuah teknologi, selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Energi juga merupakan elemen terpenting yang selalu menyertai keberlangsungan mahluk hidup di bumi.

Di Indonesia sendiri ada macam-macam energi alternatif saat ini terus dikembangkan. Sumber daya energi yang utama di Indonesia berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi, gas namun saat ini memilki jumlah yang terbatas.
Oleh karena itu Indonesia harus berusaha untuk menciptakan macam macam energi alternatif untuk kelangsungan hidup masyarakatnya. Oleh karena itu Indonesia harus berusaha untuk menciptakan macam macam energi alternatif untuk kelangsungan hidup masyarakatnya. Berikut jenis energi alternatif dan manfaatnya yang dikembangkan di Indonesia :

Energi Biomassa
Macam macam energi alternatif yang pertama adalah biomassa. Pembangkit biomassa ini menggunakan bahan bakar dari energi baru terbarukan berupa cangkang sawit, sekam padi, tongkol jagung, ampas tebu, serbuk kayu dan limbah pertanian lain. Harga material tersebut relatif lebih murah dibanding minyak atau batubara.

Pengembangan energi tersebut diharapkan bisa menekan penggunaan bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan listrik yang masih dominan. Keunggulan biomassa sendiri adalah merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui dan dapat menyediakan energi yang terus berkesinambungan.

Pembangkit listrik tenaga sampah atau Pembangkit listrik sampah atau Pembangkit listrik tenaga biomasa sampah adalah pembangkit listrik thermal dengan uap supercritical steam dan berbahan bakar sampah atau gas sampah methan atau gas sintetis yang dimanfaatkan untuk menghasilkan energi kinetik dalam mesin gas .

Atau bisa juga sampah yang diolah menjadi pelet sampah dengan nilai kalor sekitar 2500 a.d 3000 kCal selanjutnya ketika dibakar akan menghasilkan panas yang digunakan untuk memanaskan uap pada boiler steam jenis supercritical. Uap kompresi tinggi kemudian menggerakkan turbin uap yang satu poros dengan generator untuk menghasilkan listrik

Energi matahari
Macam macam energi alternatif yang kedua adalah tenaga matahari. Tenaga matahari merupakan energi yang tak terbatas. Energi ini juga bisa digunakan sebagai sumber tenaga listrik, hanya saja perlu biaya yang mahal untuk bisa membangun station baterai.
Faktor cuaca juga menjadi salah satu hambatannya. Berbeda dengan sumber alam seperti batu bara dan minyak yang diperkirakan dapat habis, tenaga matahari terbilang tidak bisa habis. Sudah lama matahari digunakan sebagai sumber utama penghasil energi di bumi.
Pada umum dikenal dengan tenaga surya, tenaga ini digunakan manusia untuk menghasilkan listrik disamping tenaga-tenaga lainnya seperti air, angin, uap, juga nuklir.

Angin
Macam macam energi alternatif yang ketiga adalah angin. Angin merupakan salah satu energi alternatif yang ramah lingkungan, dan sedang dikembangkan di beberapa negara. Indonesia memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) ini sangat besar, di antaranya energi angin dan panas bumi. Namun, saat ini pemanfaatannya belum optimal. Beberapa proyek pembangkit tenaga angin dibangun di Indonesia tentunya telah melalui survey yang cukup lama terkait potensi kekuatan angin dalam satu tahun sehingga produktif untuk dibangun pembangkit listrik. Potensi angin yang kuat untuk dimanfaatkan menjadi tenaga listrik saat ini ada di sekitar Sulawesi Selatan yaitu di Sidrap dan Janeponto Pembangkit tersebut diantaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 75 Mega Watt dan PLTB Jeneponto kapasitas 30 MW.

Air
Air mempunyai potensi energi , tentunya potensi energi tersebut sangat tergantung dari volume air dalam setiap detiknya untuk menggerakkan kincir air atau turbin air menjadi energi mekanik (gerak).
Dalam ilmu mekanika meka besaran energi mekanik sama dengan energi kinetik ditambah energi potensial, sementara dalam proses konversi energi di kincir air atau turbin air, energi kinetiknya adalah nol sehingga energi mekanik sama dengan energi potensil atau massa air dikalikan dengan grafitasi dan tinggi jatuh air (m.g.h).

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Biaya produksi listrik tenaga air relatif rendah, sehingga menjadikannya sumber yang kompetitif untuk energi terbarukan. Pembangkitnya tidak menghabiskan air, tidak seperti pembangkit batu bara atau gas, karena pada umumnya air yang keluar untuk dimanfaatkan menjadi energi listrik akan tergantikan oleh air hujan yang jatuh di waduk / danau dan cathment area (daerah cakupan air) untuk itu yang masuk daerah cakupan airnya harus dijaga kelestarian alamnya dan pohon yang ditanam berjenis mampu menyerap air hujan sekaligus menyimpan air jadi bukan pohon yang berjenis pohon pisang dan pohon sawit. Stabilitas level air bendungan atau waduk atau harus terjaga sehingga PLTA akan berfungsi secara maksimal.

Panas Bumi
Panas bumi yang merupakan panas yang dihasilkan perut bumi akibat magma volcanic yang terjebak dalam perut bumi dan telah mengalami proses vulcanologi namun mempunyai potensi energi kinetis yang dapat dimanfaatkan menjadi energi mekanik dan selanjutnya dikonversi menjadi energi listrik melalui generator.

Untuk membangkitkan listrik dengan panas Bumi dilakukan dengan mengebor tanah di daerah yang memiliki potensi panas Bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin uap dalam satu poros dengan generator untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah pembangkit listrik yang menggunakan panas bumi sebagai sumber energinya. Listrik dari tenaga panas bumi.

Tenaga panas bumi dianggap sebagai sumber energi terbarukan karena ekstraksi panasnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan muatan panas bumi. Emisi karbondioksida pembangkit listrik tenaga panas bumi saat ini kurang lebih 122 kg CO2 per megawatt-jam (MW·h) listrik, kira-kira seperdelapan dari emisi pembangkit listrik tenaga batubara. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi pertama kami dibangun di Indonesia pada tahun 1982 adalah PLTP Kamojang di kabupaten Garut Jawa Barat dengan kapasitas 30 MW dan secara bertahap bertambah kapasitas hingga 140 MW.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top