Mengenal Revolusi Industri Menuju Era 4.0

Revolusi Digital merupakan awal revolusi industri yang mempunyai kecepatan dan keakuratan yang sangat tinggi untuk itu mengalami peningkatan yang luar biasa dalam perkembangannya . Teknologi digital yang merupakan pengembang dari teknologi analog yang dikembangkan sebagai alat pengukur, pengatur dan pengendali mesin produksi di industri pada eranya yang membantu manusia dalam mengoperasikan mesin produksi. Teknologi analog berkembang pada Revolusi Industri Kedua (1870—awal Perang Dunia I).

Revolusi Industri 2.0 juga dikenal sebagai Revolusi Teknologi yang diakhiri dengan ditemukannya teknologi digital  pada tahun 1980 sehingga era revolusi industri kedua membangkitkan industrialisasi di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Revolusi ini ditandai dengan terciptanya tenaga listrik sebagai sumber utama dan combustion chamber (ruang bakar). Penemuan ini kemudian diikuti dengan dibuatnya pesawat telepon, mobil, serta pesawat terbang yang merubah peradaban manusia di dunia secara signifikan.

Mengingat pada era sebelumnya yang dikenal dengan Revolusi Industri Pertama (1750-1850) yang ditandai dengan dikembangkannya mesin uap oleh James Watt pada abad ke-18, serta diciptakannya mesin-mesin bertenaga air. Pada era itu sektor industrialisasi berkembang dengan cepat, produksi barang kebutuhan manusia bisa diproduksi dengan lebih mudah dan secara massal dan terjadi perubahan masif di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi. Revolusi Industri 1.0 berakhir pertengahan tahun 1800-an, diselingi oleh perlambatan dalam penemuan makro sebelum Revolusi Industri 2.0 muncul pada tahun 1870.

Revolusi Industri Ketiga (Akhir abad ke-20)

Revolusi Generasi Ketiga ini ditandai oleh perkembangan semikonduktor dan proses otomatisasi mesin produksi suatu industri. Hal ini menandai dunia sedang bergerak memasuki era digitalisasi. Hadirnya teknologi digital dan internet menandai dimulainya Revolusi Indusri 3.0. Pada saat itulah berbagai peralatan elektronika ditemukan.

Mulai dari transistor, integrated circuit,  chips yang memungkinkan untuk mengembangkan mesin tanpa operator manusia dalam hal ini penemuan dan pemanfaatan robot di dalam mesin produksi dimulai dan dikembangkan, selain itu di era ini mulai dikembangkan perangkat lunak yang mendukung perangkat keras elektronik melalui interface analog to digital dan sebaliknya sehingga otomatisasi mesiin industri mampu menggantikan peran manusia dalam menjalan proses produksi. Perkembangan teknologi telekomunikasi selular yang begitu pesat mempercepat proses transformasi menuju Revolusi Industri Keempat.

Revolusi Industri Keempat (Abad ke-21)

Dengan ditemukannya internet pada revolusi industri 3.0 menjadi gerbang masuknya menuju revolusi Industri 4.0. Salah satu grand design-nya adalah pemanfaatan Internet of Thing (IoT). IoT ini mempunyai target menginterkoneksikan semua perangkat keras (pengukur, pengatur, pengendali) dengan internet, seperti remote control, yang dapat mengontrol dari kejauhan

Inovasi terus dikembangkan oleh para ahli dibidang komputasi dan teknologi infornasi maupun teknologi jaringan/ network yang pada saat memasuki tahun 2019 ini berkembang peran robot di bidang industri, Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Drone Operation Centre, Self-Powered Data Centre, hingga rencana pengembangan Virtual Workers.

Revolusi Industri 4.0 ini mengintregasikan antara teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. Dampak era revolusi industri 4.0 adalah dalam implementasinya tidak lagi memberdayakan manusia sebagai operator mesin produksi, sebab semuanya sudah menerapkan konsep otomatisasi yang diprogram dan masuk didalam Chips , micro controller, micro processor, dan cpu.

Dengan demikian tingkat efektifitas dan efisiensi waktu bisa meningkat, dimana waktu merupakan hal vital dalam dunia industri, disamping manfaat revolusi industri 4.0 terhadap bidang prindustrian, manfaat teknologi juga bisa dirasakan oleh semua orang. Saat ini akses informasi sangat mudah dan bisa dilakukan kapan dan di mana saja dengan adanya jaringan internet. Terdapat beberapa teknologi yang menjadi kunci utama terhadap pengembangan industri konvensional menuju industri digital.

Internet of Things (IoT)

Internet of Thing merupakan konsep dimana suatu alat fisik atau mesin yang terkoneksi dengan jaringan internet. Sehingga mampu mentransfer data tanpa memerlukan bantuan manusia.

Big Data

Big Data merupakan istilah untuk mendeskripsikan volume informasi yang besar, baik yang terstruktur maupun informasi tidak terstruktur. Data atau informasi tersebut bisa disusun, diolah, dianalisa, dan disimpan. Big Data sudah dimanfaatkan dalam berbagai jenis bisnis serta mampu membantu dalam menentukan arah dalam bisnis.

Integrated System

integrated system adalah serangkaian proses yang menghubungkan sistem komputer dan software secara fisik dan fungsional. integrated system ini akan menyatukan antar port addres atau device dalam sebuah sistem agar setiap device atay port address mampu berperan layaknya sistem komputer yang terintegrasi.

Cloud Computing

Cloud Computing (komputasi awan) merupakan teknologi yang terhubung dengan internet sebagai pusat penyimpanan dan pengelolaan, data dan informasi melalui aplikasi komputasi. Teknologi ini memungkinkan pengguna internet mendapatkan hak untuk mengakses atau menjalankan program melalui komputer dan jaringan internet tanpa batas ruang dan waktu.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top