Mulai Tahun 2030 Mini Hanya Menual Mobil Listrik

Mulai Tahun 2030 Mini Hanya Menual Mobil Listrik smartpower media berita jakarta

Salah satu Merek asal Inggris yang berada di grup BMW, Mini, mengubah strategi perusahaan sehingga pada 2030 hanya akan menjual mobil listrik murni. Mini menargetkan mobil listrik sudah bisa mewakili 50 persen total penjualan global pada 2027.

Pada pertemuan tahunan perusahaan yang dijadwalkan berlangsung Rabu pekan ini bos BMW Oliver Zipse kemungkinan akan mengumumkan rencana itu. Menurut The Driven, 2025 mungkin menjadi waktu terakhir di mana model konvensional merek Mini dijual.

Mini telah menjual satu model listrik murni, Mini Cooper SE, yang dirilis di Australia pada akhir 2020. Rencananya Mini juga akan merilis mobil listrik versi PHEV (plug in hybrid vehicle).

Keseriusan Mini atas mobil rendah emisi sebelumnya mencuat melalui Der Speigel, yang mencatat bahwa usaha patungan Mini dengan pabrikan China Great Wall Motor akan memainkan peran penting dalam elektrifikasi merek tersebut, mengutip Cleantechnica.

Kemitraan ini akan membuat mobil listrik pertama yang dibuat di China untuk pasar negara itu muncul pada 2023.Elektrifikasi merek BMW dan Mini merupakan kunci bagi produsen mobil Jerman itu mencapai target emisi untuk menghindari denda di bawah undang-undang emisi kendaraan Eropa yang pada 2021 telah diperketat.

Penjualan mobil listrik mencapai 15 persen dari semua penjualan BMW di Eropa. Sedangkan Mini sudah menjual 17.580 unit Cooper SE pada paruh kedua 2020 di seluruh dunia.

Mini menyumbang sekitar 12,5 persen dari penjualan BMW di seluruh dunia, atau hanya di bawah 300 ribu unit. Selain Mini, produsen mobil asal Eropa telah mengungkap rencana lebih ambisius untuk menghentikan teknologi mobil konvensional.

Volvo pernah mengatakan ‘tidak ada masa depan’ untuk mesin pembakaran dan akan sepenuhnya menggunakan listrik mulai 2030.Kemudian Grup Volkswagen ingin meningkatkan proporsi penggerak listrik murni di Eropa menjadi 70 persen pada 2030. Sebelumnya perusahaan itu hanya menyebut 35 persen.

Lalu Porsche milik Volkswagen berencana 80 persen armadanya akan bertenaga hybrid atau listrik murni pada akhir dekade ini. Bos Daimler (Mercedes-Benz) Olaf Källenius juga berjanji target yang diterapkan sebelumnya untuk mencapai seperempat penjualan pada 2025 dan setengah dari penjualan dengan mobil listrik dan hibrida pada 2030 harus dicapai lebih awal.

Untuk mendapatkan artikel teknologi, artikel gaya hidup dan berita langsung kunjungi www.smartpower.id bagi yang ingin berkontribusi dalam dunia penulisan silahkan buat akun dan jadilah kontributor yang meng-update informasi-informasi.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top