Beberapa tahun lalu, google meluncurkan fitur Smart Reply pertama kalinya untuk aplikasi Inbox by Gmail (saat ini sudah hilang). Semenjak saat itu fitur berbasis AI tersebut sudah menyebar ke produk-produk Google lainnya, mulai dari Gmail sampai Wear OS. Smart Reply bahkan juga dipakai oleh developer aplikasi untuk membantu mereka merespon review pengguna di Google Play Store.
Update terbaru saat ini, giliran kreator YouTube yang kebagian manfaat dari Smart Reply. Fitur ini sudah bisa kita gunakan melalui YouTube Studio dan ditujukan supaya membantu kreator jadi lebih aktif berinteraksi dengan para subscriber nya. Lebih mudah serta cepat ketimbang harus mengetik balasan komentar satu per satu, kreator dapat mengklik anjuran balasan yang AI berikan, lalu menambahkannya lagi secara manual jika dirasakan perlu.
Smart Reply di YouTube sejauh ini baru mendukung bahasa Inggris dan Spanyol saja, akan tetapi Google tentu sudah berencana untuk menambahnya lebih banyak lagi. Rencana ini juga didukung oleh model AI yang mereka rancang, yang ternyata cuma satu model saja tapi dengan tipe cross-lingual, bukan merupakan model yang terpisah untuk tiap-tiap bahasa.
Ini penting mengingat YouTube merupakan produk berskala global, dan komentar dari seorang penonton terkadang bisa terdiri dari dua bahasa yang berbeda. Belum lagi bahasa yang digunakan juga sering kali bukan bahasa baku, melainkan yang kerap kita jumpai pada konteks percakapan sehari-hari. Alhasil, Google harus merombak cara kerja Smart Reply secara drastis di YouTube, sebab fitur ini awalnya terlahir dari lingkup email yang didominasi perbincangan formal.
Juga menjadi tantangan lebih lanjut adalah bagaimana komentar-komentar di YouTube kerap menggunakan singkatan, slang, emoji, maupun tanda baca yang tidak konsisten. Google bilang bahwa model cross-lingual memungkinkan AI-nya untuk mempelajari sendiri sejumlah elemen percakapan semacam konteks pemakaian emoji misalnya, dalam suatu bahasa untuk memahami penggunaannya di bahasa lain.
Lalu apakah Smart Reply akan aktif di seluruh komentar yang ada pada suatu video? Tidak seperti itu. Google turut melatih sistemnya untuk mengidentifikasi komentar-komentar yang sekiranya akan dibalas oleh sang pemilik channel. Idealnya, kalau kata Google, Smart Reply hanya akan aktif ketika AI-nya bisa menganjurkan balasan yang spesifik dan masuk akal serta sesuai dengan konten yang diunggah.
Semakin memudahkan para youtuber dalam berinteraksi dan merespon cepat komentar atau opini dari para subscriber. Sehingga subscriber semakin giat dan suka dengan channel yang dibangun para kreator digital.